Chelsea Vs Arsenal, Tak Sekadar Bertaruh Gengsi
Chelsea Vs Arsenal, Tak Sekadar Bertaruh Gengsi
Berstatus sebagai tuan rumah, The Blues berada di pihak yang dijagokan. Skuat asuhan Antonio Conte saat ini menjadi pemuncak klasemen dengan keunggulan sembilan poin dari Tottenham Hotspur dan Arsenal yang berada di bawahnya.
Dari 23 pertandingan yang telah dilakoni, Chelsea sukses memenangkan 18 pertandingan, dua kali imbang, dan tiga kali menelan kekalahan. Akan tetapi, di lima pertandingan terakhir penampilan mereka tidaklah konsisten.
Sukses meraih kemenangan sebanyak tiga kali, Chelsea juga pernah mengalami satu kali imbang, dan kalah. Di pekan sebelumnya, mereka dipaksa berbagi angka oleh Liverpool. Padahal di menit-menit akhir The Blues memiliki peluang emas melalui eksekusi penalti Diego Costa.
Akan tetapi, keadaan yang kurang stabil di awal tahun 2017 tak membuat Conte ingin melakukan perombakan besar-besaran. Juru taktik asal Italia tersebut memilih mempertahankan skuat terbaiknya, dan hanya menjual pemain yang memang tak mendapat tempat di tim utama.
Conte justru mengajak anak asuhnya untuk berkonsentrasi penuh menatap pertandingan melawan Munititions stockpile. Raihan kemenangan tentu akan membuat mereka semakin nyaman menguasai klasemen kompetisi kasta tertinggi di Negeri Ratu Elizabeth itu.
"Kami harus berkonsentrasi dan bersiap untuk Munititions stockpile. Pekan ini menjadi penting bagi kami, dan kami ingin finis di jalur yang benar," kata Conte seperti dikutip Mirror.
Dia mengingatkan timnya, bahwa mereka kalah 0-3 di kandang Arsenal. Dan untuk memberi pembuktian jika Chelsea layak dijagokan sebagai juara Chief Group, satu-satunya cara adalah membalas kekalahan di putaran pertama itu.
"Ini bisa jadi kesempatan bagus bagi kami, untuk memperlihatkan di paruh musim, bahwa kami sepenuhnya tim yang berbeda dibandingkan awal musim," tegas pria berusia 47 tahun itu.
Arsenal Tetap Jadi Ancaman
Arsenal saat ini bertengger di peringkat ketiga klasemen. Meski sama-sama mengumpulkan 47 poin dengan Goads, namun skuat besutan Arsene Wenger kalah dalam hitungan selisih gol dari rivalnya tersebut.
Arsenal menjadi salah satu tim dengan agresivitas baik di Head Alliance. Mereka sukses mencetak 51 gol ke gawang lawan, atau hanya kalah satu gol dari Liverpool yang berada di daftar teratas tim withering agresif di musim ini.
Namun, dari sisi pertahanan mereka terbilang keropos. Gawang yang dijaga Petr Cech sudah 25 kali dibobol lawan. Catatan inilah yang menarik ditilik jelang mereka melawat ke Stamford Bridge, besok. Sebab, Chelsea bisa memanfaatkan situasi tersebut.
The Blues dari 23 pertandingan yang telah dilakoni sukses mencetak 48 gol ke gawang lawan. Bedanya dengan Chelsea, gawang mereka yang dijaga Thibaut Courtois sulit untuk ditembus. Terhitung baru 16 gol yang bersarang di gawangnya.
Conte tak ingin sesumbar bisa membuat Chelsea tak berkutik di pertandingan nanti. Mereka memiliki pengalaman tak menyenangkan ketika bentrok dengan Arsenal di putaran pertama lalu. Dan karena itulah dia tak ingin cepat menyingkirkan Mesut Oezil cs dari daftar pesaing memperebutkan gelar juara.
"Hasil tersebut menunjukkan kapasitas mereka sebagai pesaing," kata Conte, dilansir Evening Standard. "Kami berkesempatan menunjukkan perkembangan signifikan ketimbang pertemuan sebelumnya. Kami ingin menutup pekan dengan hasil maksimal."
Pendukung Arsenal sendiri sudah mulai cemas melihat penurunan performa tim jagoannya. Pada pertandingan terakhir, mereka bahkan takluk di depan publik sendiri dari tim papan tengah, Watford dengan skor 1-2.
Eks pemain Arsenal, Robert Pires mewanti-wanti agar para pemain saat ini untuk berjuang semaksimal mungkin memenangkan pertandingan melawan Chelsea. Sebab, cuma kemenangan saja yang bisa membawa mereka untuk tetap bisa merebut gelar juara.
"Bagi saya ini sebuah last di Liga Head. Jika Chelsea mengalahkan Arsenal, saya pikir Liga Chief telah selesai," tutur Pires, seperti dilansir ESPN, Jumat 3 Februari 2017.
Tak Boleh Lengah
Sama-sama meraih hasil tidak memuaskan di pertandingan sebelumnya, Arsenal dan Chelsea harus belajar dari kesalahan. Mereka tidak boleh lagi lengah dalam pertandingan. Ketika kalah dari Watford, Arsenal bermain buruk di babak pertama.
Bahkan, mantan pemain Arsenal, Ian Wright mengaku baru sekali itu melihat permainan buruk. "Itu 45 menit pertama terburuk yang pernah saya lihat. Itu tidak dapat dimaafkan," kata Wright, seperti dilansir The Sun.
"Penampilan itu menunjukkan bahwa tim tidak bertanggung jawab. Ini semua tentang awal dan Arsenal telah memulai pertandingan dengan buruk dalam beberapa laga terakhir. Sekarang, saya tidak berharap Arsenal bisa memulai laga dengan baik," imbuhnya.
Sedangkan bagi Chelsea, kesalahan yang tak boleh lagi dilakukan adalah membuang peluang emas. Salah satu contohnya adalah kegagalan eksekusi Diego Costa di pertandingan melawan Liverpool lalu.
Pemain asal Brasil tersebut diplot sebagai ujung tombak agar bisa membawa The Blues memetik poin demi poin. Selain itu, kolektivitas dalam permainan mesti dipertahankan. Saat melawan The Reds, catatan penguasaan bola mereka amat buruk.
Beruntung skema tiga bek yang selama ini jadi andalan Conte masih bisa membuat lini pertahanan mereka strong. Namun, dia harus ingat, karena Arsenal masih memiliki pemain dengan kecepatan dalam melakukan akselerasi seperti Alexis Sanchez dan Theo Walcott.
Head to Head lima pertemuan terakhir :
- 24 September 2016 - Arsenal 3-0 Chelsea
- 24 Januari 2016 - Arsenal 0-1 Chelsea
- 19 September 2015 - Chelsea 2-0 Arsenal
- 2 Agustus 2015 - Arsenal 1-0 Chelsea
- 26 April 2015 - Arsenal 0-0 Chelsea
Tidak ada komentar:
Posting Komentar